Mbah marijan telah meninggal dunia ketika merapi melepaskan DEBU Wedus Gembel. Dan wafatnya sang juru kunci yang terkenal tersebutpun dalam keadaan yang sangat baik. Ya,mbah marijan diketemukan wafat dalam keadaan bersujud!..
Mbah Marijan memang diketemukan wafat dalam keadaan BerSujud saat menjalankan sholat magrib. Tapi,.. diketemukannya didapur rumahnya.
Pertanyaan saya?...Apa iya, jika kita sedang beribadah atau sholat itu kita melakukan ibadah sholat itu di Dapur??..jika iya, bukankah itu merupakan hal yang tidak biasa. Setiap orang biasanya melakukan ibadah sholat dirumah itu. Paling tidak didalam kamar atau mushola kecil yang telah dibuat khusus untuk rumah kita. namun jika didapur?..dapur seperti kita ketahui adalah tempat yang biasa digunakan untuk memasak dan mencuci.
Lalu apa yang dilakukan mbah marijan sebenarnya didapur itu?.
Hal kedua yang mengganggu saya adalah, dikhabarkan bahwa Mbah Marijan sebelumnya sudah berniat turun dari gunung. Namun beliau meminta Izin untuk bisa beribadah Sholat magrib dahulu sebelum memutuskan untuk turun. Lha?..ini berarti bahwasannya mbah marijan tidaklah Wafat karena memegang teguh Titah dari SRI SULTAN, karena dia sendiri sebenarnya ingin berniat untuk turun.padahal setahu saya, mbah marijan itu dahulu dikenal karena keteguhannya memegang amanah, ketika awal dahulu Gunung Merapi dikhabarkan akan meletus. Dan beliau tidak mau turun gunung. Keberanian beliau dikagumi banyak orang, yang membuat beliau akhirnya terkenal diseluruh negeri.
Tapi atas kenyataan yang saya dapati?. Apakah bisa kita menganggap mbah marijan orang yang pemberani dan memegang teguh titah serta amanah?.
Diluar kedua hal tersebut, sebenarnya saya sempat bertanya kepada orang-orang terdekat,’ dimana mbah marijan?’. Ketika awal pertama saya mendapat khabar bahwa Gunung Merapi meletus. Bukankah Beliau adalah Juru Kunci yang setidaknya mengetahui sifat dari Gunung Merapi?. Kok bisa Gunung Merapi itu Marah dan melepas Wedus Gembel untuk kemudian meletus. Khan ada mbah marijan’, pikir saya waktu itu.
Dan awal saya mendengar khabar mbah marijan wafat, saya sendiri bertanya kembali. ‘Apakah Mbah MArijan adalah orang yang benar-benar pemberani atau memang orang yang meninggal karena Bunuh diri?’. Pertanyaan sederhana yang ada dalam benak saya, yang timbul karena saya sendiri bingung menyikapi keberanian mbah marijan.
Kenapa saya bisa berfikir mbah marijan itu bunuh diri?..ya, karena biar gimana juga, ketika kita mengetahui bahwasannya nyawa kita terancam. Namun kita tidak berkenan untuk menyelamatkan diri. Padahal semua itu masih mungkin untuk dilakukan. Apa bukan bunuh diri namanya?.dan Tuhan sendiri tidak MENYUKAI perbuatan seperti ini. Toh, kita bukan dalam keadaan berjihad dan perang.
Bagaimana menurut anda?.
Namun pada akhirnya, diluar semua hal yang saya ungkapkan. Mbah Marijan adalah orang yang dikagumi semua orang. Dan tidak ada yang mengetahui pasti apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang kemudian menjadi keputusan TUHAN atas diri Mbah Marijan Di alam sana.
Semoga saja, semua kebaikan yang telah dilakukan Mbah Marijanlah yang akan selalu kita kenang sepanjang masa. Dan Semoga Tuhan Memberi tempat terbaik baginya di Alam sana, diakhirat nanti.
Selamat jalan MBAH….
0 comments:
Posting Komentar
Komentar anda disini