Bosen juga melihat tayangan televise yang setiap saat isinya hanya perdebatan para politikus. Dimana mereka merasa paling benar dan lawan mereka yang salah, dan seharusny begini dan begitu. Sedikit saja lawan politik berbuat kesalahan, sudah barang tentu hal ini akan menjadi iklan terselebung bagi para politik untuk unjuk gigi. Dan menyempatkan diri untuk menjadikan topik yang hangat tersebut sebagai bahan baru untuk melobi dengan lawannya.
Jadi kalo dipikir, mereka-mereka itu ada gedung terhormat sebagai pejabat. Bekerja hanya untuk kepentingan diri mereka lsendiri. Untuk kesejahteraan mereka sendiri. Namun mulut mereka selalu mengagungkan suara rakyat dan untuk rakyat adalah kebohongan belaka.
Kok saya berani bilang begitu. Dituntut lho?!. Ya bagi saya silahkan saja. Namun bukan bearti menantang mereka. Bagi mereka yang merasa tersinggung dengan apa yang saya utarakan. Itu berarti memang benar apa yangsaya ungkapkan. Saya masih percaya, tidak semua pejabat-pejabat itu mempunyai mental demikian. Masih banyak pejabat yang benar-benar mengabdikan diri mereka memang untuk kemajuan bangsa, kemakmuran rakyat dinegeri ini. Pertanyaannya adalah kemudian, apakah kepercayaan saya terbukti?...andalah yag menilai.
Namun yang disuguhkan kepada kita melalui televise adalah seperti yang saya ungkapkan. Kadang yang saya lihat. Para politikus dan pejabat itu seperti selebritis. Yang setiap saat menganggap bodoh kita semua. Padahal kita mengetahui bahwa apa yagmereka lakukan semata untuk popularitas. Yang mana pada akhirnya kebenaran itu muncul. Lalu dengan santai mereka menjawab bahwa itu adalah hak pribadi mereka. Lalu bagaimana hak kita untuk tidak dibohongi?????
Contoh>..Ada artis si A yang tiba-tiba di berita infotaiment heboh dengan perselingkuhannya dengan seorang pengusaha asal kota W yang sesungguhnya artis maupun pengusaha tersebut sudah memiliki keluarga sendiri. Namun pada suatu saat konfrensi press, dengan berlinang airmata mereka memohon maaf dan menyangkal kedekatan mereka. Dan bahwa perceraian keluarga mereka terjadi bukan karena hal itu.
Waahhh, kita jadi bingung dibuatnya. Mana fakta dan mana gossip. Namun kita dikagetkan kemudian setelah sekian lama berlalu. Kedua manusia itu, sang artis dan pengusaha itu tiba-tiba uncul dengan kemesraan yang luarbiasa hebaohnya. Sampe-sampe banyak orang yang marah dan tidak suka dengan apa yangmereka lakukan.LHO????
Jelas-jelas kita telah disuguhkan dengan kebohongan sejak dari awal. Dan sejak dari awal kita sudah di anggap bodoh oleh mereka. Kasian dech kita?..
Yang lebih para lagi adalah mereka yang berani bersumpah dengan menyebut nama TUHAN. Namn pada akhirnya dia sendiri mengakuinya…wealah, edan!!...begitu bodohnyakah kita sebagai rakyat dan manusia ini bagi mereka???
Kembali kedunia pejabat dan para politikus tadi…
Kadang jadi emosi melihat kemunafikan mereka-mereka para bapak-bapak yang terhormat itu.sedih juga sich, kok tega dan bisa-bisanya mereka mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan semata untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. tega-teganya mereka membodohi bangsanya sendiri dan mereka bangga dengan itu. Sampai kapan kita diam dalam keadaan seperti ini?.
Terus terang saya tidak tahu. Saya sendiri hanya bisa diam dan menahan geram melihat tingkah pola mereka. Atau paling tidak ketika saya merasa mentok. Saya Cuma menghadapkan kepala saya ke LAngit sana. Dan berseru lirih. BIAR TUHAN YANG MEMBALAS!!...mentok dech!
Saya Cuma bisa berharap kepada diri saya sendiri dan semua kawan-kawan. Marilah mulai sejak hari ini, kita mencoba untuk memperbaiki diri dengan mendisplinkan diri untuk hidup sederhana dan jujur. Jauh dari sifat matrealistis dan glamor. Menjadikankejujuran sebagai prinsip hidup kita mulai detik ini.
Jikalau kita sendiri masih berbuat hal-hal yang menyimpang meski hanya korupsi kecil-kecilan, nyatut sedikit aja. Atau mengambil sedikit keuntungan dari keadaan yang mungkin menguntungkan. Iitu artinya kita tidak jauh berbeda dengan mereka itu.
Mari ajarkan kepada anak-anak kita tentang kejujuran itu.sehingga generasi yang baru adalah generasi yang lebih baik bagi bangsa dan negara ini. Semoga kawan…..mari!
0 comments:
Posting Komentar
Komentar anda disini