Saat gua tanya kepada mereka soal status mereka yang sudah gak lajang lagi. Mereka menjawab dengan santai,“Hehehe.., dia tau kok kalo gua dah punya anak bini. Gak masalah katanya selama gua masih mau ma dia dan servis dia”
Gubrak!, kaget juga gua dengernya. Ada lagi yang bilang,“Ya, nama juga laki. Mana ada kucing dikasih daging nolak?!”
"Busyet deh! Bisa begitu?! Dah begitu kucingnya gak sekolah lagi” Spontan sekumpulan lelaki pasti akan tertawa mendengar itu dan saling membenarkan komentar seperti itu.
Jadi ketika para mahluk cerewet berbicara tentang masalah lelaki tadi. Sudah barang tentu gua sebenarnya ga nyalahin mereka juga. Lha wong kenyataannya mang begitu. Cuma gua rada protes, kalo semua lelaki dikategorikan sama oleh mereka. Toh, gua juga bukan bencong. Gua juga khan laki-laki! Emang mereka gak liat apa?! Padahal jelas-jelas gua punya kumis meski jarang, dan jenggot yang juga jarang. Ya, paling tidak, ngomongnya jangan di depan gua itu perempuan-perempuan.
Saat itu seperti biasanya disore hari, tepat hari sabtu. Saat waktu libur dan santai begini, biasanya Ibu-ibu kompleks memang sering berkumpul di depan pagar rumah saya. Dan tentunya istri tercinta ikut nimbrung. Dan sudah kebiasaan gua juga, kalo sore hari saat libur begini, selalu nongkrong di teras rumah sambil baca koran dan ngopi. Jadi saat mereka ngerumpi bisa terdengar jelas sama gua. Lha wong, teras ma pagar rumah gua jaraknya Cuma 5 langkah.
Yang kurang gua suka adalah setelah ngobrol dengan para nyonya bawel itu. Istri gua jadi terpengaruh,“Awas yah, pah. Kamu macem-macem sama perempuan laen?! Nanti aku potong burung kamu!”.
Nah, lho?! Kok dipotong?! Apa salah si cucak rowo burung peliharaan gua tersayang sama istri gua. Hingga dia harus dipotong?
Biasanya gua Cuma diam aja kalo dia sudah kaya begitu. Ya, namanya juga mahluk cerewet yang super sensitif dan mau menang sendiri. Percuma dilawan, yang ada malah jadi perang dunia persilatan.
Perkara perselingkuhan atau masalah kesetiaan saat-saat ini memang sangat langka. Apalagi dengan adanya Facebook, jejaring sosial di internet yang ternyata menjadi salah jejaring sosial yang paling besar yang jadi penyebab terjadinya perceraian karena perselingkuhan di dunia. Lengkaplah sudah data-data yang dimiliki nyonya-nyonya kompleks untuk menyudutkan kaum gua. Semakin menjadi-jadilah istri tercinta mewanta-wanti soal potong burung. Edan!!
===
Besok siangnya, aku dan istriku dikagetkan oleh kedatangan adik ipar gua yang laki-laki, bernama tablo.
“lho, tumben kamu main kesini, mblo?’ tanya gua saat tablo sudah duduk dikursi tamu.
Disambut oleh pertanyaan yang gak jauh beda dari istri tercinta, “iya,mblo. Biasanya kamu paling males maen kesini. Kalo ada acara keluarga aja kamu gak pernah mau”.
Tablo hanya menggelonjorkan tubuhnya dengan tampang muram mendengar pertanyaan kami saat itu.
Akhirnya tablo pun bercerita kepada kami bahwasannya ia dan istrinya akan bercerai. Sidang pengadilan agama akan dimulai minggu depan. Kami berdua sangat terkejut mendengar cerita dari tablo.
"Lho, kok bisa?! Memmang ada masalah apa? Kamu kok, gak pernah cerita. Setahu aku, kamu dengan istri kamu baik-baik saja”.
Dengan wajah sedih, tablo bercerita bahwa dia mengetahui bahwa istrinya telah berselingkuh dengan seorang pria yang dia kenal secara gak sengaja. Gak sengajanya katanya dari telephone yang nyasar kerumah. Dan selanjutnya dari telephone berlanjut kepertemuan, lalu berlanjut lagi sampe keranjang dan ranjang lagi.
Gubrak!..spontan istri gua marah besar mendengar hal itu. Sudah pasti dia tidak suka kalo adiknya disakiti. Namanya juga kakak sama adik sudah pasti membela. Gua yang netral, coba untuk mengorek lebih jauh inti dari permasalahan itu. Karena setahu gua, istri Tablo adalah orang rumahan yang sudah pasti jarang sekali keluar rumah dan bergaul. Apalagi kalo meihat dari tampangnya, jauh dari kesan perempuan yang suka selingkuh dan kecentilan. Dan lagi, tampangnya biasa aja, standard lah. Kok bisa yach dia selingkuh?!.
Tablo dengan tampang yang lebih sedih mengatakan bahwa dia sendiri gak percaya kalo istrinya bisa berbuat begitu sama dia. Tapi inilah begitulah kenyataannya, dan karena Tablo sendiri yang ngegerebek istrinya saat sedang chek-in di sebuah hotel Melati. Awalnya Tablo sendiri gak yakin istrinya selingkuh. Tapi feeling dia begitu kuat. Apalagi Tablo melihat perubahan dari sikap dan tingkah laku sang istri belakangan yang berubaha. Sampe akhirnya dia coba memata-mata sang istri dan kejadian dech…!!
===
Malemnya, saat gua mau tidur sama istri gua. Entah setan apa yang tiba-tiba datang menghampiri istri tercinta. Karena tumben-tumbenan dia ngerangkul manja sama gua.
'Wah! pasti minta jatah,’ pikir gua saat pertama. Namun, istri tercinta tiba-tiba mengucapkan kata-kata maaf.”Maaf yach, pah. Kalo aku selama ini suka cerewet sama kamu, curiga sama kamu. Soal perempuan lain dan selingkuh.”
Wealah.. untung bukan minta jatah dia. Gua sedikit bersyukur. Karena hari ini istri gua ngedadak bau bawang. Yang bikin gua ilfeel, dan pengen cepet tidur dan gak pengen ngapa-ngapain apalagi bercinta
Mungkin saat ini dia baru menyadari bahwa semua laki-laki itu gak sama. Laki-laki itu memang mayoritas adalah seorang Player. Namun gak semua begitu. Dan kenyataannya khan selama ini, yang bikin lelaki itu gak setia dan selingkuh karena perempuannya aja yang pada Goblok. Gak mungkinlah laki-laki itu selingkuh atau bercinta dengan Cowok lagi, kecuali dia memang homo. Atau dia memang lelaki yang AC/DC.
Perempuanya aja yang pada goblok, yang pada mau dijadiin selingkuhan meski tau kalo lakinya dah punya pasangan. Perempuannya aja yang pada goblok mau aja dibohongin meski mereka tau kalo laki-laki itu buaya dan tukang gombal. Mau aja para perempuan itu ditidurin meski mereka tau kalo laki-laki itu lebih banyak nafsu setannye dibandingkan dengan perasaan cinta. Ya, lelaki memang pendusta tapi perempuannya juga pada goblok. Dan yang pasti, mahluk yang selingkuh itu jelas bukan cuma lelaki aja yang demen, perempuan juga pada demen selingkuh. Karena lelaki selingkuhnya dengan perempuan juga khan?!. Ya, meski telat istri tercinta menyadari itu. Yang penting dia sudah sadar dan gak bawel lagi.
==
Dikantor..
Suara HP tiba-tiba berbunyi. Dan saat gua angkat, kok sepertinya gua gak kenal nich nomer telephone yang masuk. Dengan sedikit rasa ingin tahu, gua angkat juga. “Halo, siapa nich?!”
Dan suara dari sebrang menjawab,”Pah! Kenapa kamu bawa HP aku? Dan kenapa juga telephone rumah gak bisa dipakai? Ini aku sampe pinjem Hp tetangga untuk telephone ke kamu, pah!”
Lalu, tut..tut..tut…Hp istri gua, yang saat itu gua pegang dengan segera gua matiin.
0 comments:
Posting Komentar
Komentar anda disini