Tips Hidup Bahagia
Setiap manusia dalam kehidupan ini pada dasarnya mengharapkan kebahagiaan pada kehidupan mereka. Setiap saat mencari dan terus mencari apa yang bisa kita lakukan untuk bisa meraih kebahagiaan itu. Jadi garis besarnya bisa dikatakan bahwasannya kodrat hidup manusia adalah hidup bahagia.
Dan berikut ini akan saya uraikan beberapa yang bisa anda lakukan untuk bisa meraih kebahagiaan itu.
- MENERIMA DIRI APA ADANYA.
- MENERIMA SEPENUHNYA TANGGUNG JAWAB ATAS HIDUP KITA
- BERUSAHA MEMENUHI KEBUTUHAN KITA UNTUK BERSANTAI, BEROLAH RAGA DAN MAKAN
- HIDUP KITA HARUS KITA JADIKAN WUJUD CINTA KASIH
- KITA HARUS MENGHIRUP UDARA BARU DENGAN KELUAR DARI KUKUNGAN KEMAPANAN YANG NYAMAN
- KITA HARUS BELAJAR MENJADI PENEMU BARANG YANG BAIK
- KITA HARUS MENGUPAYAKAN PERTUMBUHAN BUKAN KESEMPURNAAN
- KITA HARUS BELAJAR BER KOMUNIKASI SECARA EFEKTIF
- KITA HARUS BELAJAR BERSUKA CITA ATAS HAL-HAL YANG BAIK DALAM HIDUP
- KITA HARUS BERDOA SEBAGAI BAGIAN DARI HIDUP KITA SEHARI-HARI
1.MENERIMA DIRI APA ADANYA.
Menerima diri apa adanya bukanlah hal sederhana yang bisa terucap dalam kata begitu saja. Ya, saya sudah menerima diri saya sendiri kok. Namun pada dasarnya menerima diri sendiri itu terkadang terbungkus pikiran yang membenarkan bahwasannya kita telah bisa menerima diri kita sendiri. Namun pada kenyataannya apa yang terlihat jauh sama sekali dari pernyataan bahwa kita bisa menerima diri kita sendiri
Menerima diri sendiri adalah tentang penerimaan kita bahwa kita yang sekarang bukanlah diri kita yang dahulu. Bukan pula diri kita dimasa yang akan datang. Menerima diri sendiri adalah suatu pernyataan suka cita bahwa kita senang menjadi diri kita sendiri. Dan menerima diri sendiri juga adalah menerima baik dan buruk yang ada pada diri kita sendiri. Dan menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk. dengan semua yang ada dalam kehidupan kita.
Beberapa hal yang bisa anda jadikan acuan untuk anda menilai diri anda sendiri. Apakah anda sudah menerima diri sendiri atau belum
- orang yang menerima diri sendiri adalah orang yang bahagia.
- Orang yang menerima diri sendiri mudah bergaul dengan orang lain
- Orang yang menerima diri sendiri selalu terbuka untuk dicintai dan dipuji
- Orang yang menerima diri sendiri mampu menjadi dirinya yang sebenarnya.(Yang ‘Real’)
- Orang yang menerima diri sendiri, menerima dirinya sendiri seperti apa/siapa adanya sekarang.
- Orang yang menerima diri sendiri dapat tertawa kepada dirinya, sering dan dengan mudah.
- Orang yang menerima diri sendiri mampu mengenali dan mengurusi kebutuhan-kebutuhannya sendiri
- Orang yang menerima diri sendiri adalah orang yang menentukan nasibnya sendiri
- Orang yang menerima diri sendiri menjalin hubungan yang baik dengan realitas
- Orang yang menerima diri sendiri tegas menyatakan sesuatu
Dari rangkaian diatas, adalah hal yang harus di ingat bahwasanya semua hal diatas tersebut sama sekali berbeda dengan pernyataan orang yang mementingkan diri sendiri alias egois. Perbedaan akan hal ini saya tekankan dikarenakan adanya perbedaan yang samara diantara kedua pernyataan ini. Menerima diri sendiri dan mementingkan diri sendiri.
2.MENERIMA SEPENUHNYA TANGGUNG JAWAB ATAS HIDUP KITA
Menerima sepenuhnya tanggung jawab atas semua perbuatan kita, termasuk tanggapan berupa perasaan dan perilaku terhadap situasi hidup. Kita menyadari sepenuhnya apa yang ada dalam diri kita, orang laen dan juga dalam kehidupan. Namun semua hal itu sama sekali tidaklah merubah apa yang telah menjadi diri anda sekarang. Tanggung jawab disini lebih pada tindakan dan sikap yang kita lakukan.
Kecenderungan diri kita sebagai pribadi terkadang menjerumuskan kita untuk melepaskan tanggung jawab kita terhadap hidup. Seperti hal nya, kita menyadari bahwasanya sesuatu tindakan yang kita lakukan atau sesuatu itu akan berakibat buruk terhadap diri kita. Namun kita membiarkan semua hal itu tetap kita lakukan. Dengan persepsi yang kita bangun sendiri, bahwasannya hal itu adalah kewajaran.
Kecenderungan kita pula dalam menyikapi sesuatu. Terkadang kita cenderung untuk mencari kambing hitam atau pihak yang bisa kita salahkan. Kecenderungan menyalahkan ini sama sekali jauh dari sikap manusia yang dewasa. Dikarenakan dapat dikatakan bahwa mereka jauh dari tumbuh dan berkembang. Karena menerima tanggung jawab hidup itu sendiri adalah tentang menerima semua hal yang kita sadari bahwasannya semua harus berubah dengan baik. Dan dari dalam diri kita sendiri. Bukan dengan menyalahkan orang lain, mengorbankan orang laen ataupun terpengaruh dengan orang laen. Hidup itu tergantung dari kita sendiri. Ingatlah juga bahwa petumbuhan itu dumulai ketika tindakan menyalahkan itu berakhir.
3.BERUSAHA MEMENUHI KEBUTUHAN KITA UNTUK BERSANTAI, BEROLAH RAGA DAN MAKAN
Dalam pembahasan disini ditekankan untuk kita menyadari bahwasannya kita ini terdiri dari 3 bagian pokok yang saling berhubungan. Yaitu, Tubuh, Pikiran dan Roh. Saya jabarkan disini hal sederhana untuk anda. Kita menyadari secara langsung bahwa tubuh jasmani ini mempengaruhi jalan pikiran kita. An sebaliknya bahwasannya pikiran dan roh dapat mempengaruhi jasman kita sendiri. Dapat dikatan contih sederhana yang biasa dikatakan oleh dale carniage bahwa anda adalah apa yang anda pikirkan.
Ketika pikiran kita dihantam oleh pikiran negative maka dengan sendirinya akan mempengaruhi cara sikap dan tindakan kita yang akan berakibat kemudian dengan jasmani kita. Manusia yang sakit dan kemudian diketahui bahwa dia secara pikirannya, telah berputus asa akan kehidupannya sendiri. Maka akan jauh dari keinginan untuk bisa sembuh. Bahkan cenderung membiarkan jasmani ini menjadi rusak.
Dijaman sekarang ini, kehidupan menghadirkan banyak persoalan pelik yang banyak menuntut perhatian lebih. Dan pada akhirnya pula, banyak dari kita semua mengalami apa yang dinamakan Stress.
Penyakit ini, bisa kita katakana stress ini sebagai penyakit, cenderung membuat kita jauh dari bahagia.
bersambung